Pagi itu hidangan nasi goreng tidak seperti biasanya, bulir nasi lebih memilih saling bertumpuk. Menghindar untuk bercerai berai dan menolak berserakan di lapangan piring. Suguhan teh menyembul hangat, di terpa matahari dari samping jendela berterali kayu. Jendela kayunya pun mulai kuyu di hantam panas dan dinginnya sikap alam.Â
KEMBALI KE ARTIKEL