Gaya kepemimpinan Adolf Hitler dapat dipahami sebagai bentuk kepemimpinan yang sangat otoriter, di mana segala keputusan diambil sepenuhnya oleh dirinya, tanpa mempertimbangkan masukan atau partisipasi dari pihak lain. Hitler mengedepankan kekuasaan absolut di tangannya, dengan menciptakan sistem yang sangat terpusat, di mana semua aspek kehidupan rakyat Jerman—mulai dari politik, ekonomi, hingga budaya—terkontrol penuh oleh negara dan ideologi Nazi. Dalam memimpin, Hitler sangat mengandalkan kharisma pribadinya yang kuat untuk mempengaruhi massa, menggunakan pidato-pidato berapi-api yang mampu membangkitkan semangat dan loyalitas yang tinggi di kalangan pengikutnya.
KEMBALI KE ARTIKEL