Lain di media, lain di hati, mungkin deretan kata yang bisa sedikit menggambarkan kontur politik masa kini yang Segalanya dikemas dengan indah, dipoles dengan rupawan & menawarkan kesejukan walau isinyakurang bergizi. Bagi rakyat yang terlanjur cinta dengan sinetron di TV,Maka streotype terzhalimi, lugu, dan kampungan (seperti FTV) jadi primadona mereka, termasuk dalam memilih pemimpin. Cerita calon pemimpin ini telah terangkai sejak lama di media massa. Pemirsa di TV dan pembaca warta sadar atau tak sadar sedang menyaksikan kisah infotainment.