Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi Pilihan

Jadi Ibu Rumah Tangga Pintar Bersama IndonesiaX

22 Januari 2016   21:04 Diperbarui: 22 Januari 2016   21:11 211 6
Awal tahun 2007, saya pindah ke Kuwait mengikuti suami yang kerja di sana. Senang tentunya karena akan mendapat pengalaman yang baru dan berbeda. Namun tak lama kemudian saya memasuki fase galau. Dari yang tadinya terbiasa kerja, tiba-tiba harus tinggal di rumah 24 jam, mengurus anak-anak dan rumah. Pekerjaan yang rasanya tak ada selesainya. Apalagi di Kuwait, saat itu kaum perempuan tak bebas keluar rumah sendiri, harus ditemani suami. Alhasil bila ingin jalan-jalan, harus menunggu weekend ketika suami libur kerja.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun