Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Dunia, Bumi, Manusia, dan Jahanamnya

11 Desember 2011   14:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:30 100 0
Seribu rangkaian cerita tak akan mampu mengobati luka

Para manusia celaka mungkin belum merasakan jahanamnya yang bumi ini punya

Harta selalu saja dapat menipu dan berwujud iblis dan semuanya dapat terjerat

Neraca keadilan seakan membisu dan termanipulasi oleh kekuatan yang berwujud berlembar-lembar kertas bertuliskan angka

Manusia telah buta sejak dahulu kala, itulah kelebihannya, serakah...

Dan manusia akan tenang-tenang saja menghadapi rayuan atau gugatan setan

Ketika bumi telah marah dan ingin melempar semua orang yang telah menodainya, maka manusia pun beringsut ketakutan di bawah selimut atau tempat tidurnya

Tak sadar bahwa ringkukannya itu tidak akan melepaskannya dari pelukan maut

Ketika ajal menyapa, bahkan tak terbesit tanya mengapa, hanya teringat harta

Dunia dan bumi, apa perbedaannya?

Manusia dan jahanam, apa persamaannya?

Semuanya terikat dalam siklus kematian yang menyayat

Hanya pencapaiannya yang berbeda dan berubah arah

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun