Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Training Online Nge-Blog Bersama Ibu-ibu Rumah Tangga

5 Desember 2011   04:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:49 91 0

Kemarin malam, untuk pertama kalinya saya menjadi seorang traineer online yang membahas tentang Nge-Blog bersama ibu-ibu rumah tangga dan remaja wanita. Training online ini dilaksanakan di salah satu jejaring sosial dan dilaksanakan pada satu grup yang saya buat khusus dengan nama TO Nge-blog. Jumlah peserta mencapai 46 orang yang berasal dari berbagai daerah.

Training Online ini dilaksanakan untuk menunjang bisnis rumahan yang dilakoni oleh komunitas kami, namun di samping kepentingan itu, saya juga memiliki misi dan visi sendiri kenapa saya memberikan training tentang nge-blog ini. Selaras dengan visi, misi dan tujuan dari Rumah Blog Indonesia, dimana Rumah Blog Indonesia (selanjutnya di singkat menjadi RBI) ini sebagai salah satu wadah pendidikan yang memberikan ilmu kepada siapapun, dari kalangan manapun, dari umur berapapun, dari status pendidikan apapun, tanpa ada batasan apapun, tanpa ada pungutan biaya apapun.

Saya menjadikan RBI sebagai ujung tombak untuk menjaring para anak-anak, remaja dan ibu-ibu rumah tangga yang ingin memperluas ilmu pengetahuannya dalam bidang internet, khususnya blog dan dunia menulis. Namun, untuk training online tersebut sasarannya adalah remaja putri dan ibu-ibu rumah tangga, dan Alhamdulillah semuanya dapat berjalan lancar sesuai dengan target yang saya buat.

Meskipun training tersebut dilaksanakan secara online, dimana terdapat kendala yang sangat besar yaitu kemungkinan besar terjadinya miss communication antara partisipan dengan traineer (saya), tapi ternyata mereka mampu mengikuti langkah-langkahnya sesuai dengan instruksi yang saya berikan. Bahkan saya sempat merasa “kehilangan” mereka karena tidak ada respon dalam bentuk komentar atau pertanyaan sama sekali. Ternyata mereka sedang bersibuk ria dengan blog-nya masing-masing dan tidak sadar telah mengacuhkan saya. Antusiasme dari ibu-ibu rumah tangga itu justru membuat saya semakin bersemangat.

Sebagian besar peserta yang mengikuti training online ini menggunakan fasilitas handphone, bahkan bukan tergolong handphone yang canggih dengan layar sentuh atau BB tapi hanyalah handphone biasa, tapi keterbatasan itu tidak menghalangi mereka untuk ikut aktif berpartisipasi. Salah satu peserta ada yang mengirimkan pesan kepada saya yang berbunyi seperti ini, “Mbak, materinya jangan di hapus dulu ya, karena saya masih mencatat langkah-langkahnya di kertas. Maklum, saya sedang berpacu dengan waktu sebelum baterai hp saya lowbat”

Saya bertanya mengapa kondisinya bisa sampai seperti itu. Ternyata, di tempat tinggalnya arus listrik masih dijatah. Beliau tinggal di desa Teluk Pergam, daerah Tembilahan, Riau yang sangat jauh dari pusat kota dan termasuk desa pedalaman yang tidak terjangkau gardu PLN. Dimana, mereka hanya dapat menikmati fasilitas listrik hanya pada jam tertentu yaitu pada jam 18.00 s.d 22.00 WIB sehingga mereka harus ekstra hemat menggunakan baterai handphone di siang hari.

Ada rasa merinding ketika membaca cerita beliau, dengan segala keterbatasan fasilitas yang dimilikinya itu ternyata tidak menghalangi beliau untuk belajar dan menimba ilmu. Suatu perjuangan yang patut diancungi jempol dan patut untuk di tiru. Tidak semua orang memiliki semangat dan tekad seperti beliau. Dan saya bersyukur bahwa sharing ilmu yang saya berikan melalui training online ini sangat berguna bagi semua orang.

Sebagian besar para remaja saat ini sudah mengetahui dan memahami bagaimana membuat sebuah blog, karena blog merupakan salah satu fasilitas di dunia maya untuk melampiaskan keluh kesah perasaan mereka atau juga sebagai salah satu cara mengeksiskan dan mengekspresikan diri. Panduan, tutorial, tips dan trik tentang dunia blog ini juga sangat mudah di temui. Tapi, untuk kalangan ibu-ibu rumah tangga seperti mereka, hal seperti itu tidaklah mudah untuk dipelajari. Terlebih, tutorial seperti itu lebih banyak menggunakan bahasa anak muda (bahasa gaul) atau bahasa pemograman yang semakin njelimet dan membingungkan mereka. Itulah sebabnya mengapa saya mengubahsesuaikan training ini sesuai dengan umur mereka.

Training Online Nge-blog ini berjalan sukses dengan beberapa komentar dan sharing link blog dari para peserta. Sebagian peserta yang lain juga berjanji akan mencoba membuat blog di warnet dan ternyata mereka memberikan buktinya dengan link blog mereka. Alhamdulillah….

Suatu prestasi yang sangat hebat dan luar biasa dari para ibu-ibu rumah tangga ini. Saya dan RBI hanyalah memfasilitasi mereka dan membagikan sedikit ilmu yang kami miliki. Setiap orang memiliki tujuan di hidupnya, salah satu tujuan kami adalah pemberdayaan masyarakat. Semoga apa yang kami bagikan bermanfaat bagi semua orang dan dapat menaikkan derajat hidup bagi siapa saja melalui ilmu pengetahuan yang dimilinya.

051211

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun