(Seri Puisi Asmaraloka #101)
Ditulis oleh : eko irawan
Bertanyalah kabar, seperti apa.
Tentang sehat, silaturahmi bagaimana.
Kenapa pura pura, saat orangnya ada.
Baik dimuka, dibelakang dicela.
Susah orang bukan hiburan.
Hal pribadi, soal pilihan,
tak layak jadi tontonan.
Susah senang urusan masa depan.
Jangan Tanya Kenapa,
keputusan bukan lelucon guyonan.
Jangan tanya kenapa,
Saat memilih hidup sendirian.
Yang bersama,
Jangan tepuk tangan
saat ada pertengkaran.
Tak perlu tertawakan, yang hidup kekurangan, banyak tanggungan.
Ini cobaan, bukan panggung hiburan.
Ideal, hidup rukun bahagia.
Hidup nyata tak sesuai cocot teori belaka.
Dunia masing masing berkisah beda.
Tetangga yang santun itu,
Jangan tanya Kenapa.
De Huize Sustaination, 15 November 2024
Ditulis untuk Seri Puisi Asmaraloka 101