(Seri Sajak Langit #39)
Ditulis oleh : eko irawan
Kita mungil berpayung langit. Ada apa disana, Tak perlu debat sengit. Mari belajar bersama, tak perlu rumit. Sungguh yang kita paham, hanya sekelumit.
Langit luas melukis malam. Disela istirahat, panggung langit menggumam. Berkabar cerita alam. Tapi pelit bagi yang pulas terpejam.
Menegur jiwa jiwa sombong. Yang sok paham tapi kosong. Langit malam bukan kelam melompong. Berpikirlah sejenak jangan bengong.
Tahu apa, sungguh tak banyak tahu. Ada yang sangka rekayasa palsu. Untuk apa selisih semu. Langit tetap ada, apapun persepsimu.
De Huize Sustaination, 2 September 2024
Ditulis untuk Seri Sajak Langit 39
Catatan Kaki
Baca Seri Sajak Langit lainnya :
https://www.kompasiana.com/tag/sajak-langit