Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Sanggupkah Waktumu Kesepian (Seri Hari-hari Puisiku #117)

25 Juli 2024   06:35 Diperbarui: 25 Juli 2024   06:51 72 2
Puisi : Sanggupkah waktumu Kesepian
(Seri Hari Hari Puisiku #117)
Ditulis oleh : eko irawan


Bohong ! Diakui atau tidak, akan kosong. Hampa melompong. Sanggupkah jadi kepompong.

Sekecil apapun, itu kesukaan. Mengerti atau tidak itu kegemaran. Paham atau tidak itu kebutuhan. Sanggupkah waktumu kesepian.

Sia sia hidup tanpa karya. Sia sia nyawa tanpa makna. Rugi anugerah nyawa. Waktu terbuang percuma.

Isi rasa dengan makna. Apa yang kau berikan pada dunia. Tanpa hobby hidup merana. Tak terkenang akan terlupa.

De Huize Sustaination, 25 Juli 2024
Ditulis untuk Hari Hari Puisiku 117


Catatan Kaki

Sebuah refleksi hidup tanpa hobby, seperti sudah diberi anugerah hidup tapi lupa bersyukur hingga tiba suatu waktu berbunyi penyesalan yang terlambat. Dari perbincangan dengan beberapa teman dan kenalan. Isi pembicaraan itu protes, kecewa, merasa tersisih dan tidak dianggap. Pada akhirnya, berhenti untuk tidak melakukan apapun. Sebuah kondisi patah semangat, terjebak pada kecewa yang diciptakannya sendiri. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun