Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Rumah Cinta (Seri Ruang Waktu Cinta #72)

28 Juni 2024   14:21 Diperbarui: 28 Juni 2024   14:35 42 2
Puisi : Rumah Cinta
(Seri Ruang Waktu Cinta #72)
Ditulis oleh : eko irawan

Jangan tanya, apalagi sampai dibuang. Bukan tambah kurang, tapi tambah penuhi ruang. Pisahkan aku dengan buku, bikin jiwa meradang. Rumah tanpa buku serasa kosong, ada nuansa yang hilang.

Rumah cinta itu tentang saling terima. Hargai apa yang masing masing suka. Tak penting bagimu, tapi bagiku itu permata. Buku itu berharga penuh makna.

Rumah cinta sisihkan ruang untuk baca. Yang penting ada, mampu menampung rasa. Aku dan buku itu satu paket cinta. Tak terpisah, jika jauh akan merana.

Tak perlu cemburu pada buku. Buku seperti nyawa hidupku. Terpisah akan mati Karena rindu. Rumah idaman, mampu naungi dunia dengan buku.


De Huize Sustaination, 28 Juni 2024
Ditulis untuk Seri Ruang Waktu Cinta 72

Catatan Kaki

Rumah idaman itu bukan soal besar, mewah dan fasilitas lengkap lainnya. Rumah idaman haruslah tempat nyaman untuk membaca dan jangan pisahkan dengan koleksi buku. Jadi itu rumah atau perpustakaan? Sekalipun perkembangan tekhnologi telah menggeser buku cetak, namun keberadaan buku cetak tetap punya kelebihan. Kemampuan dan kesehatan mata terus menerus melototi gadget patut dipertimbangkan.
Ketika saya dipisahkan dengan buku, serasa hari hari jadi kurang bermakna. Itu saya, yang lain tentu beda. Bagaimanapun keberadaan buku dirumah tetap spesial dan sangat membantu aktivitas di bidang literasi. Bagaimana dengan Anda ?







KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun