Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Cinta Apa Adanya (Seri Puisi Epigram #28)

2 Juni 2024   22:58 Diperbarui: 2 Juni 2024   23:22 84 2
Puisi : Cinta apa Adanya
(Seri Puisi Epigram #28)
Ditulis oleh :  eko irawan


Sungguh bukan aku yang menunda.
Karena semua berhak bahagia.
Nikmati hidup, syukuri Cinta.
Satu saja, terima kasih sudah percaya.

Kecewa itu pasti.
Tapi jangan samakan kisah ini.
Ada perjuangan yang wajib dimengerti.
Apapun hasil, harus disyukuri.

Bicara kurang, pasti kurang.
Tak akan puas, walau uang segudang.
Sungguh bukan rekayasa jalang.
Jujur itu pahit, tapi cinta jangan hilang.

Menunggu memang lelah.
Menanti kapan, dalam dekap gundah.
Bertahan dalam usaha berpolah.
Pasti ada Kebutuhan yang tak rendah.

Malam ini mari berdoa.
Syukuri apapun yang ada.
Bermohon agar besok, keajaiban tiba.
Nasehat diri menanti takdir bicara.

Tak ada sengsara, jika Yakin cinta ada.
Mari pandai bersyukur,
tentang capaian yang ada.
Tuhan telah pertemukan kita.
Permata mahal itu Cinta apa adanya.

De Huize Sustaination, 2 Juni 2024
Ditulis untuk Puisi Epigram 28










KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun