Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Ijinkan Aku Bermimpi (Seri Puisi Epigram #26)

22 Februari 2024   12:50 Diperbarui: 22 Februari 2024   12:51 238 6
Puisi : Ijinkan aku bermimpi
(Seri Puisi Epigram #26)
Ditulis oleh : eko irawan

Pagi dingin dipeluk sisa hujan semalam. Sejuk ditiup angin yang resah. Menunggu Sang Bidadari hadir menyapa. Ingin mesra memadu kasih nan bahagia.

Gandeng tanganku, diiringi senyum bangga. Tunjukan pada dunia, kita tak terpisahkan. Mari Dolan tapi bukan Dolanan. (1)

Pagi tak seharusnya sibuk pergi. Dari Senin hingga Sabtu. Minggu tepar mikir Minggu depan. Gadaikan waktu untuk dapat cuan. (2)

Iya jika anak gedongan, tidur cantik dijamin nyaman tujuh turunan. Ini bukan sultan negeri dongeng. Malas kerja, siapa mau tanggung hidup?

Seharusnya hidup untuk dinikmati, Bukan diratapi. Apa daya, tengah malampun masih dijalanan. Jadi kacau, tuntutan tak sebanding penghasilan. Sudah sabar, tambah hari terjerat tagihan.

Ijinkan aku bermimpi tentang bahagia. Jangan tertawakan aku. Ini bukan tontonan lucu. Jangan tambahi duka karena cukup sudah lara ini.



De Huize Sustaination, 22 Februari 2024
Ditulis untuk Seri Puisi Epigram 26

Catatan Kaki

(1) Dolan adalah istilah bahasa Jawa untuk main. Misal kata "ayo dolan Nang Songgoriti" jika diartikan : mari pergi main ke Songgoriti. Kata Dolan jika ditambahi akhiran an, menjadi Dolanan bermakna bermain yang tidak serius.

(2) cuan istilah gaul sehari hari untuk menyebut uang. Untuk biaya hidup, orang harus sibuk mencari uang. Memang uang bukan segalanya, tapi tanpa uang, jelas merana. Sekarang pipis di toilet umum saja harus bayar. Dunia tidak ada yang gratis. Semua harus bayar. Diukur dengan uang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun