(Seri Diksi Bicara #3)
Ditulis oleh : eko irawan
Cinta itu buta, Membutakan. Tak peduli, yang lain terpinggirkan. Jadi prioritas, minta diutamakan. Serasa benar sendiri, itulah makna diksi Kasmaran (1).
Rugi mendebat orang kasmaran. Bicara benar, dianggap mengganggu kemesraan. Yang waras, dianggap pesakitan. Tak mempan ditegur, yang sehat hilang kewarasan.
Kasmaran itu hak, tidak dilarang. Silahkan bahagia jangan dihadang. Tiap orang punya alasan, kasmaran itu girang. Yang tak satu frekuensi, jadi penghalang.
Diksi Bicara, tentang kasmaran melanda. Bagai bara api, nyala membara. Tak terima, tak dengar nasehat bicara. Ditabrak malapetaka, baru percaya.
Sesal tanda bodoh tiada guna. Petunjuk baik dianggap sampah belaka. Jika selamat, syukuri segera. Berani kasmaran, berani teken menderita.
De Huize Sustaination, 15 Januari 2024
Di Tulis untuk Seri Diksi Bicara 3
Catatan kaki