Ditulis oleh : eko irawan
Sampai Tengah malam, bukan penghalang. Semakin asyik begadang dengan berbincang. Dialektika kopi, diskusi agar pening menghilang. Saling inspirasi, dukung dan berbagi ruang.
Quo Vadis (1) asa para pejuang. Bertukar pengalaman, pendapat dan solusi cemerlang. Duduk bersama tapi jangan bincang tentang aib orang. Manfaatkan waktu, berguna untuk masa depan gemilang.
Hindari circle (2) yang gemar bicarakan orang. Tiada habis bongkar aib dan belang. Karena selepas kau pamit, dibelakang kau dicincang. Dihabisi seolah engkau biang.
Perbaiki Circle Mu. Yang sejalan mengajak maju. Nyaman tukar pikiran, pengalaman dan berbagi ilmu. Tinggalkan circle yang penuh drama palsu.
Teman yang baik rela berbagi. Tolong menolong dan melindungi. Saling dukung tak kenal iri dengki. Mengajak kerjasama menjemput rejeki.
Mari rukun damai untuk tumbuh bersama. Gotong royong seperti lebah dan semut di alam raya (3). Saling dukung agar berlanjut bahagia. Indah damai bisa diupayakan manusia.
De Huize Jon, 14 Desember 2023
Ditulis untuk Seri Huize Jon Spraken 9
Baca Seri Huize Jon Spraken Lainnya :
https://www.kompasiana.com/tag/huize-jon-spraken
Catatan Kaki
1. Quo Vadis bermakna kemana mau dibawa pergi suatu ide atau gagasan.
2. Circle adalah istilah gaul yang berasal dari bahasa inggris yang bermakna lingkungan atau tempat dimana kita sehari hari menjalankan aktivitas bersama, dalam ranah hobby, pekerjaan atau tempat nongkrong bersama.
3. Alam memberikan contoh kehidupan yang menarik untuk dikaji. Seperti gotong royong dan pembagian tugas dan peran dalam kehidupan lebah dan semut. Jika hewan tak berakal saja membangun peradaban ada apa dengan manusia kok egois hanya mementingkan diri sendiri.