(Seri Hari Hari Puisiku #106)
Ditulis oleh : eko irawan
Diakui atau tidak. Puisi puisi ini ada. Terekam dalam jejak. Ada mewarna hari hari Puisiku.
Beraneka tema, puisi ungkapan jiwa. Cara menikmati hidup dikemas sastra. Mari membaca ulang Puisiku. Agar hidup lebih hidup.
Diingat pasti akan lupa. Tak ditulis pasti akan sirna. Dianggap tidak ada apa apa. Puisi menjawab dunia.
Tulislah puisimu, rekam hikmahmu. Akan menginspirasi yang berkenan baca. Jadi pengingat saat diri ini lupa. Menulis membuat waktu jadi berharga.
De Huize Penantian, 28 November 2023
Ditulis untuk Seri Hari Hari Puisiku 106
Baca Seri Hari Hari Puisiku lainnya
https://www.kompasiana.com/tag/hari-hari-puisiku
Behind the Poem
Dibanding seri puisi yang pernah kutulis, seri ini yang sudah sampai ke tulisan karya puisi ke 106. Untuk apa menulis puisi? Dengan membaca ulang Puisiku, tentu akan jadi pengingat khususnya untuk diri sendiri. Puisi adalah lahan introspeksi. Dan dengan puisi, bikin hidup lebih hidup. Tak perlu mabuk diakui, biarkan kesederhanaan tapi terbukti ada jadi pondasi yang lebih bermakna dimasa depan. Menulis tetap cara cerdas agar apa yang kau tulis bisa abadi dan berguna.
Selamat membaca ulang Puisiku