(Seri Puisi Epigram #10)
Ditulis oleh : eko irawan
Jangan mengeluh jika dingin. Karena sudah pernah hangat. Bahkan panas. Tapi terabaikan, tak tercatat, tak diingat.
Alasan memang mampu direka. Bisa dibuat. Apa sudah terlupakan. Jadi setitik pun, kenangan tak punya.
Kemana saja saat masih hangat. Jika sekarang beku, apa salah. Tak ada akibat, tanpa sebab. Dari fatal, sulit normal.
Tuhan tahu kenapa. Luka tak sembuh dengan sekarang pura pura. Sadar yang terlambat. Kembali yang sia sia.
Kopi ini sudah dingin. Kemana saat hangat hangatnya. Padam sudah nyala cinta. Hati suci tak Sudi ditipu dengan dusta.
Malang, 24 Agustus 2023
Ditulis untuk seri Puisi Epigram 10