(Seri Puisi Asmaraloka #60)
Ditulis oleh : Eko Irawan
Pagi itu kembali melihat air. Karena air, tangguh. Tetap indah lalui bebatuan, tetap mempesona di alam kandung. Jadi Surga tersembunyi di Tulungagung.
Tanpa air, akan jadi gurun. Air dibutuhkan, tapi kadang, bisa jadi bencana. Pesona air tetap memikat. Menyatu seperti cinta, satu Rasa.
Satu rasa itu wajib dalam cinta. Sepakat untuk bersama. Lalui hidup penuh suka duka. Atasi perbedaan, lalui kelemahan.
Mengalirlah seperti air. Tetap air walau banjir, lalui keruh Lalui bening. Tetap berguna dan dicari saat tak ada. Air adalah alam kandung dari cinta.