Sudah dua tahun penulis meninggalkan mobil dengan transmisi manual. Bukannya apa-apa, di daerah Jabodetabek (bukan hanya Jakarta
) jalanan sekarang selalu macet, apalagi pada saat-saat tertentu bisa terjebak berjam-jam di dalam kemacetan, dan menyupir mobil manual dalam kondisi macet dan merayap sungguh melelahkan. Kaki kiri harus terus menegang dan meregang memainkan kopling (atau
main setengah kopling), sementara tangan kiri sibuk memindahkan gigi dari netral ke gigi 1 dan sebaliknya. Kaki kanan juga gak kalah capeknya, memainkan gas.
KEMBALI KE ARTIKEL