Pebulutangkis tunggal putri terbaik Indonesia, Adriyanti Firdasari kembali menjadi sorotan setelah pada laga perdananya berhasil menaklukkan unggulan ke-3 asal Hongkong, Zhou Mi dalam pertandingan rubber set berdurasi 45 menit. Srikandi merah putih yang berperingkat 23 dunia tersebut telah menunjukkan tajinya saat mengalahkan ratu bulutangkis Asia Tenggara, Wong Mew Choo pada perhelatan Uber Cup bulan Mei yang lalu. Tampil menekan sejak awal set pertama, Firda terus memimpin perolehan poin hingga jeda interval 11-6 dan menutup set ini 21-12. Tempo permainan Firda sempat melambat dan beberapa kali pebulutangkis asal Jayaraya ini melakukan kesalahan sendiri di set kedua hingga membuat Zhou Mi dengan mudah unggul jauh 16-4 sebelum akhirnya berhasil memaksakan rubber set 21-10. Stamina Firda yang seringkali menjadi kendala untuk bermain rubber set berhasil diatasi dengan baik di set ketiga ketika dirinya mampu unggul jauh 10-3. Konsistensi permainan menyerang seperti yang tersaji di set pertama masih cukup ampuh untuk menghentikan perlawanan Zhou dan menutup set ini dengan skor meyakinkan 21-11.
Langkah Firda sayangnya gagal diikuti oleh tunggal Indonesia lainnya, Fransiska Ratnasari (Nana, red). Nana yang bermain di bawah klub Djarum gagal mengatasi tunggal terbaik Korea, Bae Youn Joo dan menyerah dua set langsung 11-21, 17-21. Nama Bae Youn Joo tiba-tiba meroket setelah berhasil melibas peringkat satu dunia, Wang Yihan pada semifinal turnamen Malaysia Open SS 2010. Meskipun Nana gagal melaju, Maria Febe Kusumastuti masih membuka peluang bagi klub Djarum saat berhasil melumpuhkan Megumi Taruno (JPN), 17-21, 21-15, 21-16.
Di bagian putra, Simon Santoso (6) membuka kemenangan di laga perdananya dengan menekuk pebulutangkis tuan rumah, Ashton Chen 21-13, 22-20. Kejayaan Simon juga berhasil diikuti oleh tunggal merah putih lainnya, Sony Dwi Kuncoro (7) dan Dionysius Hayom Rumbaka yang masing-masing mengalahkan pemain muda bersinar asal Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk 16-21, 21-6, 21-18 dan Kazushi Yamada asal Jepang, 21-15, 21-13.
Perang saudara antara sesama pemain Indonesia juga masih tersaji di babak awal turnamen ini. Towi/Greysia yang melenggang ke babak utama kembali menghadapi pasangan merah putih, Markis Kido/Lita Nurlita. Setelah melewati pertarungan ketat rubber set 21-12, 19-21, 22-20.
Di pertandingan sebelumnya, duet unggulan teratas, Nova/Liliyana yang sempat bermain serba salah di set pertama akhirnya mampu mengakhiri perlawanan tandem Denmark, Mikkel Delbo/Mie Schjott 18-21, 21-11, 21-8. Pada duel sebelumnya, unggulan ke-3 Hendra Aprida/Vita Marissa harus bermain ketat rubber set untuk menjungkalkan langkah duo Korea, Kim Ki Jung/Jung Kyung Eun, 17-21, 21-16, 22-20. Langkah sang senior sayangnya gagal diikuti oleh ganda Fran Kurniawan/Pia Zebadiah. Pia yang memutuskan untuk mengubah haluan dari pemain tunggal menjadi ganda gagal membendung pasangan Taiwan, Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing, 21-16, 8-21, 12-21.
Bersama Alvent Yulianto, Hendra (AG, red) juga sukses menuai kemenangan di nomor ganda putra. Ditaantang oleh pasangan muda Denmark, Mads Conrad/Mads Pieler, keduanya menang mudah 21-9, 21-19. Ikut melaju bersama Alvent/AG adalah duo pelatna Bonas/Ahsan yang menekuk ganda tuan rumah, Ashton Chen/Derek Wong, 21-12, 21-12. Sayangnya pasangan pelatnas lainnya, Rian/Yonathan gagal menjegal duet Korea, Koo Sung Hyun/Yoo Yeon Seong dan menyerah 14-21, 16-21.
Tandem gado-gado Indonesia-Thailand, Vita Marissa/Saralee Thoungthongkam ternyata masih terlalu tangguh untuk pasangan pelatnas, Annisa/Anneke. Vita dan Saralee yang memiliki pengalaman banyak di sektor campuran dan berpasangan untuk kali pertama di even internasional hanya membutuhkan waktu 25 menit untuk menang 21-13, 21-16. Ikut melenggang bersama Vita/Saralee adalah dua ganda merah putih lainnya Shendy/Nitya dan Greysia/Meli yang menang mudah dua set langsung atas lawan-lawannya (FEY).