Dalam ilmu komunikasi verbal yang pernah saya baca, katanya kemampuan berkata-kata dan menyusun kalimat ternyata bukanlah faktor utama penentu keberhasilan berkomunikasi. Ternyata komunikasi lisan itu hanya berkontribusi 10% saja dalam memberikan pemahaman kepada lawan bicara atau pendengar/pemirsa. Selebihnya, lawan bicara/pendengar/pemirsa lebih bisa memahami maksud sebenarnya dari apa yang disampaikan dengan memperhatikan mimik muka (ekspresi raut wajah) yang memberikan kontribusi 30% dan ditunjang oleh bahasa tubuh
(body language) yang justru menjadi penyampai pesan paling efektif, kontribusinya 60%.
KEMBALI KE ARTIKEL