Seperti sudah menjadi kelaziman, makin mendekati lebaran, aktivitas dan pusat keramaian ummat Islam berpindah. Dari kegiatan ibadah di masjid-masjid dan musholla, beralih ke keriuhan berbelanja di pusat-pusat perbelanjaan. Meski sejatinya sesuai ajaran yang dicontohkan Nabi Besar Muhammad SAW, seharusnya makin dekat Idul Fitri, kuantitas dan kualitas ibadah ditingkatkan, tapi apa lacur, tradisi yang berlaku di masyarakat kita justru sebaliknya : ibadah dikendorkan karena beragam persiapan menyambut lebaran tak mau kalah.
Usai berbuka puasa, kami berpisah. Mira segera pulang sedang Mbak Hesti mencari musholla untuk menunaikan sholat Maghrib dulu. Saya sendiri, yang kebetulan hari itu sedang berhalangan berpuasa, memilih untuk sejenak menyaksikan keramaian mall sambil mengambil foto-foto. Memang sudah saya niatkan untuk mengambil foto, sebab pagi hari baru dirilis thema baru untuk WPC minggu ini, yang tantangannya adalah memotret dengan angle yang berbeda (Shooting Angle), tak sekedar lurus sejajar dengan obyek yang diambil gambar.
Konstruksi mall dan keramaiannya sangat mendukung untuk mengambil foto. Saya naik ke lantai 2 dan dari sana saya bisa membidik hilir mudik pengunjung mall yang memadati area belanja produk fashion, produk yang memang diserbu pembeli menjelang lebaran. Beberapa jepretan saya arahkan untuk memotret moment orang yang lalu lalang. Tapi ada obyek lain yang menarik perhatian saya : gambar-gambar di tiang mall. Tiang mall yang pada hari biasa dibiarkan sepi tanpa ornamen, kali ini penuh gambar atraktif. Ada beberapa gambar yang jika sudut pengambilannya tepat bisa jadi menarik. Sebenarnya kalau dilihat lurus persis di hadapan kita, gambar tersebut kadang kurang bagus karena terpotong pagar pembatas yang membatasi lantai 2 dengan eskalator naik maupun turun. Tapi jika kita mengambil gambar dengan berjongkok bahkan setengah rebah di lantai, maka gambar itu jadi kelihatan menarik karena seolah melangkahi pagar besi pembatas.
Semula saya ragu untuk memotret dengan posisi seperti itu. Setelah melihat berkeliling semua orang sibuk dengan urusannya sendiri atau bergerombol dengan kelompoknya dan asyik mengobrol, saya pun cuek dengan gaya setengah “ndlosor” mengambil beberapa gambar yang tertempel di tiang. Namun tak urung ada juga sekelompok ABG yang ngeledekin saya. Yah..., demi setor WPC-16 tak apalah sedikit diledekin.
Puas mengambil foto-foto di dalam mall, saya pun turun ke lantai 1 untuk pulang. Tapi ketika sampai di halaman mall, saya lihat banyak sekali anak muda yang asyik berfoto-fotonarsis, saya pikir bagus juga kalau saya ambil beberapa foto di situ. Sedikit minder juga sih, soalnya anak-anak muda itu menenteng kamera DSLR sedang kamera saya cuma pocket yang sudah rada jadul. Tambahan lagi, posisi saya mengambil foto yang sampai jongkok plus miring sampai hampir jatuh, tentu aneh dibanding mereka yang seru berfoto narsis. Tapi ada hikmahnya : mereka tak satupun yang memperhatikan saya. Jadi saya tak perlu merasa aneh. Nah, berikut ini hasil jepretan saya di mall malam Minggu kemarin. Semoga angle foto yang saya ambil bisa menghasilkan foto yang cukup menarik. Soalnya, tantangan Shooting Agle memang angel-angel gampang (susah-susah mudah).
Yuuuk..., jalan-jalan ke MALL WPC lantai 16, untuk berbelanja hasil jepretan Kampretos lainnya.