Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Artikel Utama

The Untouchable Angie

17 Januari 2012   09:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:46 1689 7

Sudah berlalu lebih 2 bulan sejak Pak Busyro Muqoddas – Ketua KPK jilid 2 penerus Antasari – menyampaikan pernyataan bakal segera ada tersangka baru dari kasus suap Wisma Atlit. Kodenya “orang tersebut dari DPR”. Lalu, saat berkas dakwaan Nazaruddin dibacakan, muncul nama Angelina Sondakh. “Angelina adalah bagian dari cerita yang mesti didakwakan kepada Nazaruddin”, kata Johan Budi, juru bicara KPK.

Entah sudah berapa kali sidang Nazar digelar, berkali-kali pula Mindo Rosalina Manullang memberikan kesaksian. Banyak rekaman komunikasi via BBM antara Rosa dengan Angelina yang dibuka di persidangan. Semua obrolan itu menyiratkan fakta bahwa Angie – sapaan Angelina – adalah “pemeran pembantu utama” yang menghubungkan antara Rosa dengan “pemeran utama”. Rosa tidak pernah berkomunikasi langsung dengan Ketua Besar maupun Boss Besar. Semua kisah tentang Ketua Besar dan Boss Besar di dengar Rosa dari Angie.

Angie pula yang dengan “gagah” dan pede menjamin kepada Rosa bahwa proyek-proyek yang sudah terlanjur lebih dulu fee-nya diminta di depan, pasti tak akan dibatalkan. Angie bahkan berani mengaku dirinya bisa mengarahkan anggota DPR yang lain untuk menyetujui suatu proyek. Sebab ia – menurut pengakuannya – memegang mandat Si Boss Besar.

Kemarin, Rosa sudah menyebutkan siapa Ketua Besar yang tak lain adalah AU dan Boss Besar adalah MA. Selain itu Rosa juga membeberkan total besaran uang pelumas proyek Wisma Atlet yang digelontorkan Grup Permai sebesar Rp10 miliar. Separuhnya, yaitu Rp5 miliar, diberikan kepada anggota Badan Anggaran DPR dari Fraksi Partai Demokrat Angelina Sondakh.

Tentu saja Angie – seperti juga Anas dan Mirwan Amir – langsung membantah kesaksian Rosa. Kalau sudah begini, siapa yang mesti dipercaya? Sekarang, seorang yang bersalah sekalipun berani bersumpah dengan membawa nama agama dan mengatasnamakan Tuhan. Jadi, keterangan seseorang memang tidak mutlak bisa dijadikan pegangan. Tapi fakta rekaman telepon, SMS, BBM, tentu cukup valid untuk dijadikan alat bukti. Mari kita cermati beberapa rekaman BBM Rosa, Angie dan Nazar berikut ini. Tidak berurutan dan sepotong-potong.

2 Mei 2010

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun