Mohon tunggu...
KOMENTAR
Diary Pilihan

Kehidupan yang Sederhana Apakah Bisa Bahagia?

12 Mei 2022   07:34 Diperbarui: 12 Mei 2022   10:13 150 1
Halo temen-temen onlineku. Udahh lamaa juga yaa ternyata aku tidak menulis artikel lagiii di Kompasiana hehe..
And then
.
.
Yuhuuu Akhirnyaa yaah I'm come back dan bisa nulis sedikit pengalaman lagi di Kompasiana inii~

Btw, aku mau ucapin Minal Aidzin wal Faidzin, Mohon maaf lahir dan batin...

Pas bangettt waktu itu kitaa lagii liburr kuliahhh karena lebaran idul fitri.. So, aku dan temanku pergi ke suatu tempat yang memilki banyak makna.

Kali ini, aku mau sharing nih sama temen-temen yang lagi di rumah..

Yang bikin aku tertarik untuk membahas pengalaman ini, yaitu tentang kehidupan seorang laki-laki yang hebat dan selalu semangat bekerja untuk membahagiakan keluarga kecilnya di rumah.

Wahh, menarik bukan?

Yuk, dibacaaa ges, jangan di skip yaa hihii

Pada hari Jum'at tepatnya tanggal 06 Mei 2022, aku janjian bersama temanku untuk pergi ke suatu tempat wisata yang ada di Jakarta., oiyaa sebut saja temanku itu Anisa ya gais..

Aku dan Anisa memutuskan saat libur kuliah untuk pergi ke salah satu tempat wisata yang tentunya sangat amat bersejarah bagi negara Indonesia.

Aku pergi ke tempat wisata itu dengan menggunakan KRL atau yang kita kenal dengan sebutan Commuter Line ^^Biar murah ya ges ya^^ dan kita berhenti di stasiun terakhir, yaitu Stasiun Jakarta kota.

Yap bener banget, tempat wisata yang kita datangi itu adalah Wisata Kota Tua.
Ehh tapi, maaf ya temen-temen di artikel kali ini aku tidak mengulas tentang kota tuanya.

Kali ini, aku mau mengulas para peseni yang semangat bekerja di Kota Tua untuk mencukupi kehidupan keluarganya.

Tentu saja kalian sangat amat terhibur dan meminta foto dengan mereka.

Oke, kita next yaa..

Pada saat aku berjalan di area cafe batavia setelah makan siang, aku dan temanku tidak sengaja melihat salah satu bapak-bapak peseni yang sedang istirahat setelah usai menampilkan skill yang beliau punya di samping cafe batavia tersebut. Alhasil aku dan temanku penasaran dengan bapak itu karna beliau selalu tersenyum dalam kondisi apapun walaupun posisinya pada saat itu beliau sedang lelah.

Yukk, kita ulas kehidupan bapaknyaaa~

Sebelumnya aku dan temanku udah izin untuk mewawancarai kehidupan beliau ya..

Okee, kitaa mulaiii~

Bapak itu bernama bapak OB, btw nama bapaknya ini aku singkat dan aku samarin ya gais hehe, oiyaa, OB yg di maksud bukan berarti Office Boy okey!

Bapak OB ini merupakan seorang perantau dari Jawa timur untuk mencari pekerjaan di Ibukota dengan tujuan untuk mengubah nasib. Nah, Pekerjaan beliau yaitu sebagai salah satu peseni di Wisata Kota Tua ini. Wah hebat yaa bapaknyaa. Karna tidak semua orang loh yang bisa dapat izin untuk jadi peseni di kota tua ini.

Ketika bekerja, Bapak OB ternyata tidak sendirian gais, beliau bekerja menjadi peseni dengan salah satu teman dekatnya. Hal itu membuat Pak OB tidak merasa kesepian disaat kerja. Ya walaupun banyak sih teman-teman peseni lainnya di Kota Tua.

Oiyaa yang aku dan temanku salut ke Bapak OB ini, yaitu beliau menjalani kehidupannya dengan sangat begitu santai, ceria, semangat, dan selalu bersyukur dalam kondisi apapun.

Bapak OB ini hidupnya sangat sederhana. Dengan penghasilan yaa bisa dikatakan cukup, tapi penghasilannya sangat tidak menentu tiap harinya beliau dapat berapa.

Tempat tinggal bapak OB ini tidak jauh dari kota tua. Beliau berangkat dari rumah ke kota tua sekitar pukul 06.30 WIB.
Ketika sampai di Kota Tua, beliau mempersiapkan aksesoris, cat untuk kulit tubuh, Make up untuk muka beliau, kostum, dll untuk penampilan yang akan ditampilkan Pak OB pada hari tersebut sesuai tema harian yang telah di rencanakan sesuai konsep beliau.

Ketika bekerja, beliau shift-shiftan dengan sahabatnya yang sekaligus menjadi rekan bisnisnya. Persiapan sahabatnya Pak OB pun sama seperti persiapan Pak OB, hanya saja beda konsep dan tema tokoh yang akan di tampilkan.

Pak OB juga bilang, ketika saat terjadi pandemi yaitu pada tahun 2019-2021, beliau beralih sementara menjadi seorang pekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menafkahi keluarganya di rumah.
Begitu gigihnya beliau untuk bekerja dan selalu merasa cukup dengan apa yang beliau punya.

Karna bagi beliau, kehidupan itu akan terus berputar, maka jalankan seadanya karna kesempatan dan waktu tidak dapat diputar atau diulang kembali.

Beliau mempunyai seorang anak kecil laki-laki, hal itu menjadi alasan beliau untuk selalu semangat dan terus tersenyum dalam menjalankan hidupnya selama ini.

Tentu saja, untuk menjadi seorang peseni di salah satu wisata kota tua ini tidaklah mudah.
Perlu adanya surat perizinan, seleksi, skill, dan juga tingkat kepercayaan diri yang begitu tinggi.
Seiring berjalannya waktu, beliau terkadang merasa insecure karna faktor usia dan kondisi kesehatannya yang menurun.
Selain itu, Beliau juga memikirkan tentang anaknya, yaitu takut anaknya malu ketika mempunyai seorang ayah yang bekerja hanya sebagai peseni di kota tua.

Tapi, itu semua hanya overthinking Pak OB saja. Tentu aja, kehidupan yang sederhana dan berkecukupan dalam memenuhi kebutuhan hidup, itu udah sangat membuat hidup menjadi lebih tenang dan juga bahagia.

So, kali ini aku bener-bener banyak belajar dari Pak OB tentang pentingnya Bersyukur dalam hal apapun yang kita punya. Selain itu, aku juga belajar banyak untuk menjadi pribadi yang terus optimis dalam menjalani hidup.

Semoga bermanfaat yaa artikelku.
See you for next my artikel, friend <3






KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun