Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Budaya Positif

12 Februari 2023   20:37 Diperbarui: 12 Februari 2023   20:40 126 2
Pengalaman saya dalam menggunakan konsep-konsep budaya positif tersebut dalam menciptakan budaya positif baik di lingkup kelas maupun sekolah. 1. Yang saya pahami tentang disiplin positif, posisi kontrol guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi. Setiap tindakan atau perilaku yang kita lakukan di dalam kelas dapat menentukan terciptanya sebuah lingkungan positif. Perilaku warga kelas tersebut menjadi sebuah kebiasaan, yang akhirnya membentuk sebuah budaya positif. Untuk terbentuknya budaya positif pertama-tama perlu diciptakan dan disepakati keyakinan-keyakinan atau prinsip-prinsip dasar bersama di antara para warga kelas. Hal ini berkaitan dengan modul 1.2 dan modul 1.3 yang membahas tentang nilai-nilai kebajikan dan visi sebuah sekolah yang perlu ada untuk menentukan arah tujuan dari sebuah institusi/sekolah. Penyatuan pemikiran untuk mendapatkan nilai-nilai kebajikan serta visi sekolah tersebut kemudian diturunkan di kelas-kelas menjadi keyakinan kelas yang disepakati bersama. Disiplin positif adalah proses pembelajaran. Disiplin positif merupakan pendekatan mendidik anak untuk melakukan kontrol diri dan pembentukan kepercayaan diri. Disiplin berbeda sama sekali dengan hukuman meskipun disiplin sering diterapkan dengan menggunakan teknik hukuman. Posisi kontrol yang diterapkan seorang guru, orang tua ataupun atasan dalam melakukan kontrol. Kelima posisi kontrol tersebut adalah Penghukum, Pembuat Orang Merasa Bersalah, Teman, Monitor (Pemantau) dan Manajer. Posisi control guru dimana guru memposisikan diri untuk mengontrol murid didalam penerapan budaya positif. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Ada lima Kebutuhan mendasar manusia sebagaimana yang di kemukakan oleh Abraham Maslow, Kebutuhan Aktualisasi diri, Kebutuhan harga diri, Kebutuhan akan rasa cinta serta kebutuhan akan rasa. Segitiga restitusi adalah ebuah tahapan untuk memudahkan para guru dan orangtua dalam melakukan proses untuk menyiapkan anaknya untuk melakukan restitusi. Hal-hal yang menarik menurut saya dan diluar dugaan adalah untuk membentuk budaya positif dengan disiplin positif tidak boleh menggunakan hukuman yang merugikan. Justru dengan memberikan control yang baik, murid akan lebih memahami apa kesalahan yang telah dia lakukan dan berusaha untuk memperbaikinya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun