Gur Dur sendiri pernah mengatakan itu. Sewaktu Pak Mahfud MD ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan, "lho Gus, aku kan ndak punya latar belakang hankam Gus!!" protes Pak Mahfud waktu itu. Namun Gus Dur dengan santai menjawab, "Lha aku ini jadi Presiden.... juga nggak pakai latar belakang!".
Itu sih memang sudah wataknya Gus Dur yang memang tidak terlalu mensyaratkan latar belakang. "Begitu saja kok repot!!!'
Kalau kita simak ke belakang, Pak Fauzi Bowo yang berlatar pendidikan Sarjana 'Kota' sudah sedemikian berhasil membawa Jakarta seperti yang sekarang. Beliau memimpin Jakarta sebenarnya juga sudah cukup lama. Semenjak menjadi Sekretaris Daerah, kemudian menjadi wakil Gubernur sampai menjadi Gubernur. Bisa dikatakan bahwa Pak Fauzi Bowo sudah hampir mengalami kejenuhan. Tapi sebenarnya, yang mengalami kejenuhan itu ya lapisan rakyat yang di lapisan bawah.
Lapisan bawah itu kehidupannya hampir mirip suasana 'hutan', jadi barangkali 'gaya Tarzan' bisa lebih cocok! Dan gaya itu ada banyak di Pak Jokowi.  Lapisan kehidupan bawah sepertinya perlu sentuhan 'ilmu kehutanan'.  Di masyarakat 'hutan' itu banyak hukum-hukum rimba yang berlaku disana. Ya seperti itulah di kalangan grass root di perkotaan Jakarta ini. Suasana bisa lebih 'mirip' dengan suasana 'hutan belantara', dimana ketidakteraturan, kesemrawutan ada disana.
Maka Pak Jokowi itu ibarat 'Tarzan' yang dari 'hutan' memasuki kota, ingin membangun Jakarta.  Pesan saya kepada Pak Jokowi (mungkin juga pesan para pengagum Pak Jokowi lainnya), jadilah Tarzan kota yang dulu pernah diperankan oleh warga Betawi juga, Benyamis S.
Selamat Pak!