Kegiatan yang berlangsung di Gedung Kuliah Bersama (GKB) 4 Universitas Muhammadiyah Malang ini dihadiri oleh sejumlah tenaga pendidik yang antusias dalam mengadopsi teknologi AI dalam proses pembelajaran. Pendampingan ini mencakup pelatihan dasar tentang konsep AI, pemanfaatan platform berbasis AI untuk membuat bahan ajar interaktif, serta penerapan teknologi ini dalam berbagai mata pelajaran di sekolah dasar.
Penggunaan AI dalam dunia pendidikan bukan lagi sekadar wacana, tetapi menjadi kebutuhan untuk meningkatkan efektivitas pengajaran dan pembelajaran. "Kami ingin memastikan bahwa para guru memiliki pemahaman dan keterampilan yang cukup dalam menggunakan AI untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa," ujarnya.
Selain memberikan teori, kegiatan ini juga dirancang dengan pendekatan praktik langsung. Para guru diajak untuk mencoba berbagai aplikasi berbasis AI seperti chatbot pendidikan, pembuat soal otomatis, serta platform pembelajaran adaptif yang mampu menyesuaikan materi dengan kebutuhan setiap siswa.
Salah satu dosen mengungkapkan antusiasmenya terhadap program ini. "Kegiatan ini diupayakan membantu lebih percaya diri dalam memanfaatkan teknologi AI untuk membuat pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan bagi siswa," tuturnya.
Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kompetensi guru dalam pemanfaatan teknologi digital. Tim pelaksana juga berencana untuk melakukan pendampingan lanjutan guna memastikan implementasi AI dalam pembelajaran dapat berjalan secara berkelanjutan.
Dengan adanya program ini, sekolah dasar di Kota Malang diharapkan mampu menjadi pelopor dalam penggunaan teknologi berbasis AI untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.