Pak Bor nama panggilannya. Lengkapnya Boradi. Berkulit hitam dengan usia 50 – an awal. Setiap masuk kelas beliau selalu menenteng kitab sucinya (buku catatan sejarah) lengkap dengan senyum ramah. Seusai memberi sapaan, beliau akan mengatakan ,“Keluarkan buku catatan”. Selanjutnya selama setengah jam kami semua akan serius menuliskan diktean dari buku catatan sejarahnya ke buku kami masing-masing. Semua murid menulis, tanpa terkecuali. Satu jam berikutnya adalah waktu beliau untuk mengisahkan apa yang telah kami catat sebelumnya. Beliau benar-benar mengisahkan seperti mendongeng. Sangat menyenangkan.