Tujuh tahun telah berlalu sejak terakhir kali Yono menantikan kehadiran bulan Ramadhan. Saat bulan suci itu tiba, Yono memilih untuk tidak makan dan minum, seolah ia menjalani puasa hanya untuk menghindari celaan orang lain. Setiap detik terasa berat baginya, dan setiap jeda waktu terasa seperti siksaan yang tak berkesudahan. Namun, yang lebih menghantui daripada rasa lapar dan haus adalah perasaan terluka dan terpinggirkan di tengah gebyar perayaan bulan suci tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL