Pernahkah kamu merasa bingung ketika, misalnya, akan memberi pinjaman uang kepada teman. Tak memberi dikira pelit, memberi pun belum tentu bisa menagih. Sementara mungkin uang pinjaman yang lalu belum juga dilunasi. Atau bingung ketika dimintai tolong oleh rekan kerja. Tak menolong dikira kaku, menolong pun belum tentu Ia mau ikut menyelesaikan pekerjaan kita. Atau bingung ketika akan memberi kado pada kekasih atau keluarga di rumah. Yang mahal atau yang murah. Yang diinginkan atau yang dibutuhkan. Akhirnya, pusing tujuh keliling karena tak bisa menentukan pilihan.
KEMBALI KE ARTIKEL