Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Hujan Membasahi Cerita yang Membisu

11 Januari 2025   08:39 Diperbarui: 11 Januari 2025   08:39 46 1
RINTIK hujan mengetuk-ngetuk atap rumah tua itu dengan iramanya yang tidak beraturan. Senja menyelinap, merayap di antara celah-celah awan kelabu, membawa serta keremangan yang perlahan menggerogoti sudut-sudut ruangan rumah yang menyimpan sejuta kenangan. Di sebuah kursi rotan yang sudah dimakan usia, Pak Darmo duduk termenung. Tangannya yang keriput menggenggam sehelai amplop kusam---surat terakhir dari putri semata wayangnya yang telah pergi merantau ke kota besar lima belas tahun silam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun