Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Untuk Selamanya

15 September 2024   14:39 Diperbarui: 15 September 2024   14:40 33 2
Cinta pertama, layaknya bisikan angin di penghujung senja, datang tanpa tanda, menyentuh palung jiwa. Dia hadir bagai embun yang menetes di pagi hening, menelusup perlahan ke dalam hati yang masih perawan oleh rasa. Setiap tatap, setiap sentuh, menjadi puisi tanpa notasi, kidung yang tak terdengar, namun gemanya menggaung dalam relung terdalam, mengisi ruang-ruang sunyi yang penuh dengan harapan .

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun