15 September 2024 14:39Diperbarui: 15 September 2024 14:402557
Cinta pertama, layaknya bisikan angin di penghujung senja, datang tanpa tanda, menyentuh palung jiwa. Dia hadir bagai embun yang menetes di pagi hening, menelusup perlahan ke dalam hati yang masih perawan oleh rasa. Setiap tatap, setiap sentuh, menjadi puisi tanpa notasi, kidung yang tak terdengar, namun gemanya menggaung dalam relung terdalam, mengisi ruang-ruang sunyi yang penuh dengan harapan .
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.