SEJAK pertama kali menginjakkan kaki di desa itu, Sutarji sudah nampak gelisah. Desa terpencil yang terletak di tengah rerimbunan pohon-pohon lebat itu sedang menyimpan seribu misteri yang tak ingin diketahui oleh siapapun. Udara dingin yang menusuk tulang, suara angin yang mendesir di antara ranting dan daun-daun yang rapat, serta bayangan-bayangan aneh yang kerap melintas di sudut mata Sutarji, membuat bulu kuduknya meremang. Namun, Sutarji tetap melangkah maju, mencoba menepis ketakutan yang perlahan-lahan menyergapnya.
KEMBALI KE ARTIKEL