KAU tidak senang dengan Isnin, membuat kau berang, tapi kau masih saja bergumul mesra dengan Isnin sejak awal hingga ia berlalu bahkan kau pun tak sadar sudah menghabiskan waktu bersamanya. Terpaksa, itu kata kau. Mestinya kau dengar nasihat Mamak kau itu, kalau kau tak senang dengan Isnin, janganlah kau pilih baju berdasi, biarlah berkaus kutang, asal kau bebas dari belenggu Isnin yang tiap minggu mengejar-ngejar, bagai di kejar Harimau jadi-jadian di hutan di atas bukit kau itu.
KEMBALI KE ARTIKEL