Aku tidak pernah menyangka temanku yang sudah kuanggap seperti saudara kandungku sendiri bisa berubah menjadi orang yang sangat kejam. Dia orang yang selalu berdiri di sampingku, mendukungku, memberiku semangat saat aku lelah berjuang mengejar impianku menjadi seorang penulis. Dia juga selalu membaca cerpen-cerpen yang kutulis di blog itu kemudian memberikan komentar serta saran yang membangun untukku. Dia sering sekali menyuruhku untuk mengikuti berbagai lomba menulis yang ada di internet.
KEMBALI KE ARTIKEL