Aku menatap langit yang gelap, berharap ada bintang atau mungkin bulan yang bersinar indah yang bisa kulihat. Tapi yang ada hanya asap dan debu dari ledakan-ledakan yang terus menerus mengguncang kota Damaskus. Aku merasakan air mata mengalir di pipiku yang berdebu, mengingat keluargku yang terpisah saat mereka mencoba melarikan diri dari rumah kami yang hancur lebur karena ledakan.
KEMBALI KE ARTIKEL