Hari itu, suasana di kafe favoritku terasa seakan menyesuaikan diri dengan perasaanku yang kusam. Cappuccino hangat di genggamanku tak lagi mampu mengusir awan kelam dalam pikiranku. Setiap tetes hujan di jendela kafe seakan memperkuat kebingungan dan kekosongan dalam diriku.
KEMBALI KE ARTIKEL