1. Navigasi dan Pemetaan
  - Membaca peta dan kompas: Pahami cara membaca peta topografi dan menggunakan kompas untuk menentukan arah. GPS juga berguna, tetapi pengetahuan navigasi manual penting untuk keadaan darurat.
  - Menentukan rute: Kenali jalur pendakian yang akan dilalui dan tanda-tanda alam yang bisa dijadikan patokan.
 2. Manajemen Risiko dan Keselamatan
  - Pertolongan pertama (first aid): Menguasai teknik dasar pertolongan pertama sangat penting untuk menangani cedera seperti terkilir, lecet, atau luka ringan.
  - Pengetahuan tentang gejala hipotermia dan altitude sickness: Mengerti cara mengidentifikasi dan menangani gejala seperti kelelahan, dehidrasi, atau kesulitan bernapas akibat ketinggian.
3. Teknik Mendaki dan Keterampilan Berkemah
  - Teknik berjalan: Pelajari cara berjalan di medan terjal, berbatu, atau licin agar lebih aman dan hemat energi.
  - Mendirikan tenda dan membuat api: Penting untuk bisa mendirikan tenda dengan kokoh dan membuat api dengan aman untuk menjaga kehangatan serta memasak.
4. Ilmu Cuaca
  - Memahami prakiraan cuaca: Mengetahui bagaimana membaca perubahan cuaca bisa membantu dalam memutuskan untuk melanjutkan atau menghentikan pendakian.
  - Memahami tanda-tanda cuaca ekstrem: Misalnya tanda-tanda akan terjadinya badai, kabut tebal, atau angin kencang.
 5. Survival dan Keterampilan Bertahan Hidup
  - Teknik mencari air dan makanan: Mengetahui cara mencari dan mengolah air yang aman diminum atau mengenali tumbuhan yang bisa dimakan.
  - Membangun shelter darurat: Jika terpaksa harus bermalam di luar rencana, kemampuan membuat tempat berlindung darurat bisa sangat membantu.
 6. Pengetahuan tentang Flora dan Fauna Lokal
  - Mengenali tanaman beracun dan hewan liar: Menghindari tanaman atau hewan yang berbahaya dan tahu bagaimana mengatasi pertemuan dengan satwa liar.
  - Menggunakan tanaman untuk keperluan darurat: Beberapa tanaman bisa digunakan untuk obat tradisional atau sumber makanan darurat.