Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Pro Kontra Membangun Perpustakaan Tertutup  ala Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

29 Maret 2016   16:58 Diperbarui: 29 Maret 2016   17:35 241 0
Masih teringat publikasi media pada 22 maret lalu saat para cendekiawan datang menemui ketua DPR Ade Komarudin adalah peristiwa titik balik dari permasalahan pro kontra dalam membangun Perpustakaan terbesar se-Asia tenggara. Mengapa demikian? Karena saat Pemerintahan Jokowi memberlakukan moratorium belanja modal atau menghentikan beberapa proyek infrastuktur, sebenarnya sudah ada komitmen yang sama dari DPR guna menunda sejumlah pembangunan proyek. Hal ini pernah disampaikan oleh Ketua DPR Ade Komarudin dalam sejumlah forum dan kesempatan. Lantas pada tanggal tersebut Ade Komarudin berubah 180 derajat, sikap labil ini lantas ditegaskan dengan pernyataannya setelah bertemu cendekiawan “ Perpustakaan nantinya akan sangat bermanfaat untuk parlemen dan seluruh rakyat Indonesia yang berkunjung, karena kualitas parlemen Indonesia dapat dilihat dari sudut pandang tersebut”.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun