Indonesia sendiri sebelum TFBF dihelat sudah mencanangkan untuk menerjemahkan 200 buku ke dalam bahasa Jerman. Nahasnya, stok penerjemah begitu minim. Saya tidak tahu angka 200 itu tercapai atau tidak. Proyek pemerintah menerjemahkan buku-buku dari penulis Indonesia untuk acara TFBF tentu patut dipuji. Tapi patut disayangkan kalau kemudian proyek tersebut berhenti seiring berhentinya TFBF.
KEMBALI KE ARTIKEL