"TPA Manggar ini mampu menampung 350 hingga 400 ton sampah setiap harinya baik dari sisa konsumsi makanan atau sampah lain. Agar bisa maksimal, sampah yang jadi bahan baku harus terlebih dahulu telah terpilah," ungkap Umam, Anggota UPTD TPA Manggar. Pemusnahan sampah dilaksanakan dengan penimbunan berbasis sanitary landfill sehingga tidak akan menumpuk dan menimbulkan over kapasitas.Â
Selain itu, membuat area TPA tidak mudah penuh yang berdampak pada lingkungan khususnya kesehatan bagi masyarakat sekitar dan petugas. Sebagaimana yang telah dianjurkan oleh pemerintah dan diimplementasikan secara optimal. Sosialisasi pemilahan sampah telah dilakukan oleh petugas UPTD kepada masyarakat.
Pemilahan sampah tidak dipusatkan di TPA, namun diolah sejak di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di tingkat kecamatan. "Pengolahan sampah tingkat kecamatan juga diterapkan di Kota Balikpapan. Jadi, tidak langsung dikirim ke TPA, "Terang Iswandi. Di samping menggalakan pemilahan sampah di tiap kecamatan, juga memiliki beberapa program yang dirasa mampu mengurangi sampah. Seperti pengurangan kemasan obat tanpa plastik, pengurangan kemasan plastik sekali pakai, sekaligus botol plastik sebagai alat pembayaran untuk bus sekolah. Masyarakat sekitar menyambut secara antusias keberadaan TPA yang memiliki fasilitas lengkap, ramah anak, sekaligus sebagai salah satu tempat edu wisata.