Buku merupakan sosok teman yang tidak lepas dari hidupku. Kapan pun, di mana pun, ke mana pun, dan apapun yang kulakukan selalu ada buku di sampingku. Sambil menunggu angkutan, di dalam angkutan, di perpustakaan, di dapur, bahkan di kamar mandi pun selalu ada buku di sampingku. Ketika aku susah buku yang menjadi saksi atas kesusahanku. Ketika aku sedang senang buku-buku yang kubawa juga turut bersuka cita. Pada ulang tahunku yany ke 17 belas aku mendapat satu buku dari sesseorang judulnya "Filsafat Why not?" Wah rasanya aku senang sekali, aku merasa buku itu pemberian yang paling berharga di dalam hidupku. Sebenarnya buku itu tidak diberikan sebagai hadiah, tetapi hanya sekedar diberikan saja dari pada di buang kan sayang. Suatu saat aku sedang buang air di sungai dan aku membawa buku tersebut. Ketika aku mau beranjak buku itu jatuh ke sunga. Aduhhhhhhhhhhhh rasanya aku sangat kehilangan, dan aku tidak dapat melupakan buku tersebut. Saking sayangnya pada buku tersebut aku sampai bernazar pada diriku sendiri "nanti kalau aku sudah bekerja dan dapat uang aku akan beli buku itu".Komitmenku untuk memiliki buku melebihi keinginan untuk berpacaran hahahahahahaha.............. Akhirnya aku lulus SMA juga dan aku merantau ke Jakarta. Setelah bekerja satu bulan dan mendapatkan salary aku berniat menunaikan nazarku tersebut. Sebagai orang kampung yang tidak tahu seluk-beluk kota metropolitan aku cukup nekat pergi ke Mal D'Best Fatmafawati. Padahal aku tinggal di Cengkareng Jakarta Barat, sampai-sampai aku kesasar sampai ke Pulau Gadung. Meskipun begitu semangatku tidak pudar dengan bertanya-tanya dan pergi seharian akirnya aku mendapatkan buku itu. Rasanya senang sekali seperti menemukan emas batangan. Karena senangnya aku langsung membuka buku itu di tempat sehingga aku diomelin penjaga toko buku. Sampai di kontrakan buku itu langsung kubaca, saking seriusnya aku sampai lupa makan dan tertidur. Ketika terbangun malam hari aku sadar buku itu belum selesai membacanya. Akupun membacanya sambil terkantuk-kantuk. Meskipun semangatku menggebu-gebu ternyata tidak selesai pada malam itu juga hehehehe. Tapi esok harinya buku itu kubawa ke tempat kerja kog, di sela-sela jam kerja kulahap buku itu sampai habis. Buku itu merupakan cikal-bakal dari koleksi buku yang kumiliki, sampai sekarang koleksi bukuku sudah cukup banyak tapi aku masih bertekad menambah koleksiku. Harapanku ke depan adalah memiliki perpustakaan pribadi yang memiliki koleksi yang lengkap. Dulu waktu aku masih kerja sebagai cleaning service aku diledek rekan-rekan kerjaku. "Halah tukang sapu saja bawa buku melulu kaya orang pintar saja". Begitulah kata-kata yang terlontar dari sekelilingku, meskipun demikian aku tidak patah semangat bahkan aku makin kranjingan membaca buku-buku. Itu semua menjadi tonggak dalam hidupku, sekarang aku baru sadar kalau aku sedang kuliah semester 4 yah meskipun umurku sudah cukup dewasa. Mimpi-mimpi dalam hidupku terinspirasi dari buku-buku yang kubaca. Aku menyukai buku: filsafat, teologi, edukasi, motivasi, enterprenurship, dan leadership. Karena begitu dekatnya dengan buku ditempat tidurku selalu ada buku. Kadang-kadang aku membacanya sampai tertidur. Terimakasih buku-bukuku yang baik dan pintar karenamu aku dapat meraih cita-citaku.
The book is everything to me......
KEMBALI KE ARTIKEL