PDI-P merupakan salah satu partai terbesar di parlemen, tetapi PDI-P belum juga melakukan pengumuman kepada masyarakat siapa nama calon presiden yang akan diusung oleh partai berlambang banteng tersebut. Walaupun PDI-P belum menentukan calon presiden yang akan diusung oleh partai tersebut bukan berarti PDI-P tidak bergerak untuk menentukan siapa calon yang kuat diterima oleh masyarakat.
PDI-P telah melakukan survei internal untuk memilih siapa kader terbaik yang akan dimajukan didalam pemilu 2014. Didalam laporan survei yang bernama Trajektori 2014 menyimpulkan 3 point buat PDI-P untuk maju didalam pemilu 2014. 4 point isi dokumen tersebut antaralain:
- PDIP menyorongkan ketua umum Megawati Soekarnoputeri sebagai calon presiden berpasangan dengan Jusuf Kalla. Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menang dengan raihan dukungan 35,2 persen. Sedangkan Megawati-Kalla meraup 25,3 persen, disusul Aburizal Bakrie-Mahfud dengan 18,3 persen.
- Jokowi maju berduet dengan Pramono Edhi Wibowo, adik ipar presiden. Hasilnya memuaskan. Pasangan ini unggul setelah meraup 34,0 persen dukungan, disusul Prabowo-Hatta (30,0 persen), dan Aburizal-Mahfud (16,3 persen).
- Survei juga menjajal posisi Jokowi sebagai kandidat wakil presiden. Hasilnya jeblok meski dia dipasangkan dengan Megawati. Pasangan Prabowo-Hatta menang dengan sokongan 33,4 persen, dibuntuti Megawati-Jokowi (29,9 persen), dan Aburizal-Mahfud (17,3 persen). Perolehan tidak menyenangkan juga terjadi kalau Jokowi menjadi wakil dari Puan Maharani.
- Skenario lain adalah Jokowi keluar dari PDIP dan bertarung melawan Megawati. Dia diapsangkan dengan Pframono Edhi Wibowo. Pasangan ini unggul dengan 36,1 persen suara, disusul Prabowo-Hatta (30,5 persen), dan Megawati-Jusuf Kalla (15,2 persen).