Pasar Seni Ancol, Sarana Peningkatan Perdagangan Seni dan Pengembangan Mutu Kreativitas
14 September 2024 08:56Diperbarui: 14 September 2024 08:581251
Ulasan kali ini menyoal pertemuan penting tahun 1981 di Ancol. Pertemuan reportase itu dihadiri Henk Ngantung, Suluh Darmaji (manager Pasar Seni Ancol saat itu), Amrus Natalsya, Harijadi, Waluyo, Vlug, pak Kusnadi, dan Yaya. Diskusi delapan tokoh seni itu membahas seputar perkembangan masa depan seni rupa di Indonesia, khususnya di pasar seni rupa di Ancol serta menggagas ide revelusioner mendirikan Bank Seniman di Pasar Seni Ancol. Wacana pendirian Bank Seniman tersebut disepakati. Ide menarik  itu menurut mereka adalah solusi tepat untuk mengantisipasi kesulitan seniman Pasar Seni Ancol dari kemalasan seniman berkarya dan menghindari pikiran jorok yang seringkali mampir ke bulu kuduk ketika kondisi, situasi, suasana hati seniman kerepotan untuk tetap menjadi warga seniman Pasar Seni Ancol dan kerepotannya soal bagaimana menangulangi asupan gizi, nutrisi dan menghindari sikap "julid" kesesama seniman Pasar Seni Ancol dan lain-lain. Tetapi diskusi tersebut lebih fokus menyoal tentang bagaimana dapat semaksimal mungkin ke pemberdayaan sumber daya seniman dan kelakuan karya seni yang dijajakan di Pasar Seni Ancol.Â
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.