Sekitar tahun 1968 terjadi banjir besar yang melanda Negara Yaman. Ada beberapa bangunan yang rusak akibat banjir tersebut dan salah satunya adalah masjid san’a. Beberapa tahun kemudian—selepas banjir bandang yang melanda daerah san’a dan sekitarnya—tepatnya di tahun 1972 masjid San’a diperbaiki. Di waktu yang sama, ada ratusan manuskrip ditemukan di bawah lantai masjid tersebut. Dan sampai saat ini, manuskrip-manuskrip itu diyakini adalah kumpulan naskah-naskah yang berisi salinan teks mushaf Usmani. Keyakinan itu semakin kokoh setelah adanya tes kimia dari sobekan naskah yang menghasilkan sesuatu yang luar biasa: naskah tersebut dibuat sekitar 14 abad yang lalu, sekitar 40 tahun paska wafatnya Muhammad SAW. Itu adalah waktu ketika Mushaf Usmani sudah berkembang pesat. Dan kira-kira, hal itu terjadi di masa pemerintahan Khalifah Muawiyyah bin Abi Sufyan.