Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Merenda Buih Air

11 November 2012   07:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:38 94 0
berjalan dalam diam

ternyata banyak makna

setiap sudut dapat aku lihat semua

yang tersembunyi serta merta kubuka

kotor berdebu, kumuh dan kusam

seperti apa adanya

Angin menampar membuatku terperangah

aku terhenti dikaki buki

ranting kering kerontangĀ  patah berserak serak

Membayagkan sejuta anak sakit dan lapar

menari nari dimataku

bernyanyi nyanyi di jiwaku

Gemuruh tanah runtuh menimpa kepala

seiring jerit ngilu menyayat

gemuruh gumamĀ  doa gerimis airmata

terlalu jauh untuk diraih

bunga karang yang merenda buih air

Pecahkan gelombang merangkak menggapai

barahnya angin kita seolah ta melihat

mari kita sama sama berkaca

lihat luka bernanah di wajah kita

Berjalan diam diam ternyata lebih bermakna

karena semua berbicara tentang kejujuran

ternyata simpati hanya lewat jendela

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun