Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

20 Hari Bersama Fandi

4 Februari 2010   12:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:05 42 0

Panas terik matahari ini seperti membakar seluruh mahasiswa di salah satu fakultas ternama ini . Terlihat dari kejauhan pula tampak segelintir cewek-cewek yang sedang mengipas-ngipas bak penjual sate J tak sedikit pun yang memilih mengademkan diri dalam mobil . Tapi bukan Fandi namanya kalau tidak berorasi tiap siang menjelang anak sore masuk . Ya, Fandi Ablitar, mahasiswa fakultas sastra yang saat ini sedang dikejar deadline mewakili suara teman-temannya demi penurunan sang pemimpin .

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun