Masih terang benar ingatan akan pertanyaan beberapa teman selepas pelaksanaan prosesi wisuda tempo hari, sebuah pertanyaan yang bagiku benar – benar menggelitik karena seharusnya tidak perlu dilontarakan apalagi mesti aku jawab. Pertanyaan itu bagiku lebih semacam pernyataan, penolakan terhadap pilihanku dan penyesalanan mereka atas diriku yang dianggap keterlaluan karena tidak pandai bersyukur;
Mengapa mesti memilih Pulang Kampung ?
KEMBALI KE ARTIKEL