Tiap bangsa, rakyat dan negara di bagian bumi yang kita diami mempunyai adab budaya komunikasi yang berlainan. Ada dua cara berkomunikasi yang dikenal yaitu komunikasi langsung
(direct communication) dan komunikasi tidak langsung
(indirect communication). Dan persoalan terjadi ketika berinteraksi, cara berkomunikasi yang dibawanya berbeda, contohnya pembicara pertama bergaya komunikasi langsung, sementara lawan bicaranya menggunakan gaya komunikasi tidak langsung. Dalam keseharian pergaulan mungkin hal ini akan terasa biasa karena tidak ada preseden sesudahnya, namun dalam dunia bisnis (yang melibatkan uang-
business deal/pitch), tentu akan terjadi masalah ketika pembicara yang menggunakan bahasa langsung menganggap lawan bicaranya merespon katakan proposal pembicara pertama dengan jawaban yang tidak langsung (
indirect), dan cenderung kurang jelas dan kurang fokus (
vague/unfocussed). Sementara lawan bicaranya menganggap pembicara pertama terkesan kasar
(rude). Maka pentingnya hubungan bisnis yang melibatkan dua pihak dengan latar belakang budaya komunikasi berbeda ini memahami kehalusan
(subtleties) dalam gaya komunikasi keduanya.
KEMBALI KE ARTIKEL