16 Juni 2015 07:57Diperbarui: 17 Juni 2015 06:0117165
Kekalahan demi kekalahan, malu dan malu, serta terpuruk terusnya PSSI di Sea Games dan ajang lainnya, membuat reformasi PSSI harus segera dilakukan. Tim Transisi harus bergerak dan bertindak cepat, kalau perlu bulan Ramadan ini menjadi bulan kerja dan menjadi momentum agar PSSI New Era memulai dengan prestasi, image dan persepsi baru.
Persepsi baru yang diinginkan dari PSSI New Era adalah Prestasi yang Membanggakan. PSSI yang mampu dengan target pendek, paling tinggi peringkat FIFAnya di negara-negara ASEAN/Asia Tenggara, dan target jangka panjang paling tidak masuk 100 besar dunia. Persepsi berikutnya cara bermain yang ngotot dan bukan cari aman...tapi cari menang. Persepsi ketiga mampu menghasilkan pemain-pemain berkualitas lewat ilmu olahraga yang up to date serta kursus kepelatihan yang berkualitas, berjenjang dan diakui validitasnya Persepsi keempat mampu menyelenggarakan kompetisi sepakbola yang berkualitas terutama dalam penyelenggaraan, aman dari tawuran, menghasilkan pemain dan pelatih berkualitas, penggajian pemain dan pelatih yang wajar dan kompetitif. Persepsi terakhir adalah lembaga ini perlu dipimpin oleh orang-orang yang punya keahlian kepemimpinan yang luar biasa kuat, jujur, punya integritas, dan netral baik Ketua, Sekjen dan orang-orang dibawahnya terutama Pengurus Daerah, sehingga konflik kepentingan/dualisme kepemimpinan bisa diatasi.
In saa Allah dengan ijin Tuhan dan ridho dari masyarakat pencinta sepakbola dan dukungan dari rakyat Indonesia, PSSI Era Baru menghasilkan kekuatan "baru" tim nasional yang disegani tidak hanya di Asean, tapi Asia bahkan dunia dan itu bukan angan-angan kosong seperti slogan beberapa tahun lalu ketika negeri ini ingin menjadi negara penyelenggara Piala Dunia, namun timnasnya melempem kayak kerupuk.
Menegpora dan Tim Transisi sekarang amanah ada di tangan anda, segera benahi dan maafkan orang-orang lama yang secara sengaja dan tidak sengaja menghancurkan prestasi tim nasional Indonesia dalam kurun waktu 20-30 tahun terakhir tanpa prestasi membanggakan. Namun kata maaf itu tidak berarti kesalahan misalnya soal keuangan dan dana yang dikorupsi tidak dipertanggung-jawabkan, sebab ada uang rakyat disana.
Tapi PSSI era baru bukan hanya menjadi organisasi yang baik saja tok, tapi juga mampu menjadi organisasi yang luar biasa kuat karena seperti pepatah: Good players practice till' they get it right, but Great players practice till they never get it wrong. (Pemain-pemain yang baik (saja) berlatih untuk mendapatkan yang benar/betul (secara tehnik saja), tapi Pemain-pemain hebat berlatih untuk mendapatkan tehnik-tehnik terbaik dan tidak melakukan kesalahan (yang sama).
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.