Tidak hanya dari tubuh Polri, sontak reaksi juga datang dari berbagai kalangan. Berbagai analisa dan spekulasi motif penembakan disampaikan. Dendam dan sakit hati terhadap Polri menjadi analisa motif yang paling populer dari kicauan para pakar. Sebut saja Pakar kriminolog atau anggota Kompolnas Prof. Bambang Widodo Umar dan Adrianus Meliala mengatakan demikian. Lebih ekstrim lagi Gede Pasek Suardiaka (Ketua Komisi III DPR RI) yang mengatakan adanya motif persaingan “side job” antar instansi. Ada juga analisa umum yang mengatakan rentetan penembakan yang dilakukan kelompok terorisme yang sengaja menyampaikan pesan “kami masih ada”.